Senin, 25 Mei 2009
ERGONOMIC ( SUHU DAN UDARA )
Pengertian Ergonomik
• Faktor kenyamanan kerja, mempunyai pemngaruh nyata dalam peningkatan maupun penururnan efisiensi dan efektifitas kerja.
• Lingkungan fisik tempat pengguna komputer, sangat mempengaruhi kualitas
• Suatu bidang studi yang mencari atau menangani desain peralatan dan tugas-tugas yang cocok dengan kapabilitas manusia dan limitnya
• Faktor kenyamanan kerja
• Ergonomi harus bisa memahami seluruh keadaan manusia, baik dari segi anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen, dan desain/perancangan untuk membuat desain tugas yang berguna
• Aturan atau kebijaksanaan dalam bekerja
• Ramah penggunaan di segala tempat dan bidang
• Bahwa seorang pekerja yang mengoperasikan banyak peralatan, namun dapat dijangkau dengan mudah
Peralihan penggunaan mesin ketik manual ke komputer pribadi menyebabkan timbulnya panas tambahan yang dibangkitkan oleh komputer pribadi (PC), yang menyala untuk jangka waktu yang lama, serta adanya suatu bentuk derau yang dibangkitkan oleh PC tersebut. Perubahan suhu udara yang sedikit saja akan mempengaruhi kinerja seseorang.
Pemakaian jumlah computer dengan jumlah besar menimbulkan panas tambahan di ruang kerja. Isu mengenai panas yang ditambahkan oleh computer penting karena perubahan suhu udara sedikit saja dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Salah satu cara mengendalikan suhu udara adalah dengan memasang pengontrol suhu dan kelembapan udara tipe dan kualitas dari penyaring udara yang terpasang pada ruang kerja tersebut. Di bawah ini adalah aspek aspek yang harus diperhatikan agar kenyamanan seorang karyawan dalam bekerja.
Aspek Suhu Panas dan Udara
• interaksi manusia dan komputer.
• Kenyamanan udara (thermal comfort) adalah kondisi dimana manusia merasa tidak kepanasan atau kedinginan pada saat dia hanya mengenakan pakaian biasa.
• Kenyamanan udara ini dapat diperoleh dengan mengatur kelembaban, suhu, dan aliran udara.
Ukuran kenyamanan udara (ASHRAE Standard 55)
• Kecepatan aliran udara : 0.15 m/s.
• Kelembaban relatif sebesar : 50% baik musin dingin/panas.
• Suhu pada musim dingin : 23 - 26 C.
• Suhu pada musim panas : 20 - 23.5 C.
Rangkuman
Penggunaan komputer dalam waktu lama bisa menimbulkan kelelahan yang akan berakibat terhadap kualitas hasil kerja. Oleh karena itu selain pemilihan alat interaktif yang tepat juga perlu diperhatikan aspek kenyamanan kerja di ruang kerja.
di posting By: M.dandy alamsyah_NIM 07110046
Minggu, 24 Mei 2009
Faktor-faktor yang paling berpengaruh thd Kesehatan User (Manusia)
Aspek kenyamanan bekerja turut menentukan kesehatan di tempat kerja. Kenyamanan udara (thermal comfort) adalah kondisi dimana manusia merasa tidak kepanasan atau kedinginan pada saat dia hanya mengenakan pakaian biasa. Berdasarkan SK MenKes No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, maka kondisi lingkungan kerja yang baik adalah:
• Kecepatan aliran udara : 0,15 - 0,25 m/detik
• Kelembaban relatif sebesar : 40 - 60%
• Suhu : 18 - 26 C
• Pencahayaan : 300 lux
Gangguan kesehatan akibat penggunaan komputer seperti yang telah dijelaskan di atas dapat dikurangi dengan menggunakan pendekatan ergonomik di tempat kerja.
3.1 Ergonomi Bekerja dengan Komputer Desktop
Secara umum, kondisi yang baik untuk bekerja dengan komputer desktop dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Ergonomi kerja dengan komputer desktop
Monitor
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam memilih atau menggunakan monitor untuk menekan resiko terhadap kesehatan adalah:
a. Pilih ukuran monitor yang sesuai (tidak terlalu kecil atau besar) b. Pilih jenis monitor dengan radiasi yang kecil misalnya LCD.
c. Letakkan monitor di depan mata dengan bagian atas monitor tepat sebatas dengan
mata.
d. Hindari penggunaan kaca mata bifocal.
e. Istirahatkan mata setiap 30-45 menit dari pandangan monitor.
Kursi
Gambar 3. Ergonomi kursi kerja
Untuk kenyamanan kerja, maka kursi yang sesuai adalah sebagai berikut:
a. Tingginya harus mampu menyediakan ruang yang cukup di bawah meja dan sudut
antara siku dengan tangan tidak kurang dari 90o.
b. Mempunyai penyokong punggung yang dapat disesuaikan untuk memperoleh posisi
yang sebernarnya.
c. Ketinggian kursi dapat disesuaikan ketika pengguna berada dalam kondisi duduk. d. Disokong oleh lima kaki, dapat dipindahkan dengan mudah.
e. Memiliki bentuk yang dapat mendistribusikan berat badan.
f. Mempunyai penyokong lengan tangan yang dapat diatur lebar dan ketinggiannya.
g. Bila perlu dilengkapi dengan pijakan kaki yang dapat diatur kemiringan antara 10-20o
dari depan ke belakang dan memiliki ketinggian yang cukup bagi kaki pengguna yang
tidak menyentuh lantai.
Meja komputer
Meja komputer yang baik untuk kerja harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Memiliki ruang yang cukup untuk lengan tangan sehingga tangan dapat bekerja
dengan leluasa.
b. Memiliki ketinggian yang sesuai sehingga keyboard dan mouse dapat diletakkan
dengan posisi yang sejajar dengan siku tangan serta monitor dapat diletakkan sejajar
dengan mata.
c. Memiliki ukuran yang cukup untuk meletakkan komputer dan dokumen.
Gambar 4. Contoh ergonomi meja komputer
Keyboard dan mouse
Untuk mengurangi resiko gangguan kesehatan akibat menggunakan komputer, maka terkait dengan keyboard dan mouse perlu diperhatikan hal berikut:
a. Keyboard dan mouse diletakkan pada ketinggian tertentu sejajar lengan tangan
bawah tanpa harus mengangkat siku.
b. Keyboard dan mouse diletakkan saling berdekatan dan pada ketinggian yang sama. c. Keyboard diletakkan di depan monitor.
d. Tangan atau jari diletakkan lurus pada keyboard dan mouse bila perlu gunakan
keyboard dengan desain khusus seperti Gambar 5.
e. Gunakan mousepad yang mempunyai penyangga tangan. f. Gunakan penyangga dokumen yang diletakkan sejajar dengan monitor.
Gambar 5. Ergonomi keyboard dan mousepad
3.2 Ergonomi Bekerja dengan Laptop
Perlu kita ingat bahwa laptop didesain tidak ergonomis sehingga perlu mendapatkan perhatian yang khusus dalam pemakiaannya. Sering kali karena kepraktisannya kita seringkali seenaknya saja dalam menggunakan laptop.
Bila laptop kita gunakan untuk waktu yang lama dan dengan frekuensi yang tinggi
maka laptop tersebut harus kita perlakukan seperti halnya komputer desktop (lihat Gambar
6).
Gambar 6. Penggunaan laptop dalam jangka waktu yang lama
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan laptop sebagai desktop adalah:
a. Pilih laptop dengan monitor yang sesuai (tidak terlalu kecil atau besar)
b. Posisikan leher atau kepala dalam keadaan alami (tidak menunduk) dengan
meletakkan bagian atas monitor sejajar dengan mata. Untuk itu laptop perlu
diletakkan di atas penyangga laptop.
c. Gunakan eksternal keyboard dan mouse seperti Gambar 5.
d. Keyboard dan mouse diletakkan pada ketinggian tertentu sejajar lengan tangan
bawah tanpa harus mengangkat siku.
e. Keyboard dan mouse diletakkan saling berdekatan dan pada ketinggian yang sama. f. Gunakan penyangga dokumen.
g. Ambil istirahat setiap 30-45 menit.
Suatu penyangga laptop yang sederhana dapat dibuat dari papan kayu dan juga gantungan baju seperti pada Gambar 7 di bawah ini.
Gambar 7. Penyangga laptop sederhana yang terbuat dari papan kayu dan gantungan baju
Pada Gambar 8 ditunjukkan beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan
untuk membuat suasana kerja yang lebih ergonomis dengan menggunakan laptop, antara
lain:
a. Menggunakan eksternal keyboard dan mouse.
b. Monitor laptop posisinya dibuat sejajar mata dengan memberikan penyangga
berupa buku-buku di bawahnya.
c. Memperbaiki posisi duduk dengan memberikan sandaran pada punggung. d. Memberikan penahan pada siku atau lengan tangan berupa bantal. e. Dokumen diletakkan tepat di depan monitor.
Gambar 8. Contoh ergonomi sederhana dalam menggunakan laptop
Karena karakteristik yang ringan dan mudah dibawa maka laptop dapat digunakan di
sembarang tempat. Tetapi hal tersebut tentunya beresiko terhadap kesehatan. Pada Gambar 9 ditunjukkan penggunaan laptop yang tidak aman.
Gambar 9. Contoh penggunaan laptop di tempat umum yang tidak aman bagi kesehatan
Dalam hal penggunaan laptop di tempat umum, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari resiko terhadap kesehatan, antara lain:
a. Karena posisi leher atau kepala didukung oleh sejumlah otot yang banyak, lebih baik
mengorbankan sikap leher daripada sikap lengan tangan.
b. Cari kursi yang nyaman untuk duduk atau setidaknya penyangga punggung. c. Letakkan laptop di atas pangkuan kaki sehingga didapatkan sikap lengan tangan
sealami mungkin bila perlu ditambah penyangga.
d. Miringkan monitor laptop sehingga leher seminimal mungkin menunduk.
e. Letakkan laptop secara lurus dengan badan - jangan menggunakannya secara
miring.
f. Beristirahatlah, stretching dan berjalan-jalan minimal sekali dalam sejam. g. Gunakan tas punggung untuk membawa laptop.
h. Pikir ulang sebelum menggunakan laptop, usahakan untuk mengurangi
penggunaannya karena semakin sering menggunakannya semakin besar resikonya.
Mengoperasikan KOPUTER yg sehat
Di zaman modern ini semua sistem kerja hampir semua menggunakan perangkat komputer oleh karena itu di dalam mengoperasikan komputer di anjurkan dalam pengoperasiannya dengan sehat karena bila tidak maka akan merusak organtubuh terutama pada bagian mata,bentuk tulang belakang,dan bentuk tulang yang lainya.
Oleh karena itu pengoperasian komputer yang baik adalah di antaranya memakai kaca mata yang anti silau,memakai tempat duduk yang di lengkapi sandaran,sering mengalihkan pandangan dari layar monitor ini dilakukan untuk mencegah rabu jauh pada mata.
Gunakan cara yang sehat dalam mengoperasikan komputer,bila anda menyayangi kesehatan anda.
Perfectsionist“, sebuah kata yang sering kita dengar sehari-hari. “Ah, mana mungkin”. Banyak orang di negara kita yang tidak begitu menyukai sesuatu yang ideal. Sebab keidealan tersebut menghambat beberapa orang yang tidak dapat mencapai kata sempurna. Kata-kata “tidak ada manusia yang sempurna”, lalu kalimat yang bilang bahwa “kita bukan tuhan”, atau”saya bukan nabi”. Sering terdengar di antara kita.
Padahal kata “sempurna”. (Seperti lagu Andra and The BackBones) dapat berarti tanpa kesalahan sama sekali.
Dalam bidang komputer kesempurnaan sangat dibutuhkan. Coba anda bayangkan jika anda salah satu karakter saja dalam penulisan alamat website. Dapat dipastikan website yang anda tuju tidak akan muncul.
Misalkan anda ingin mengunjungi sebuah website tentang “Cakruk“. Menurut pengetahuan saya cakruk adalah sebuah tempat yang sering digunakan orang yng suka “nongkrong” atau duduk-duduk sambil “ngobrol” minum kopi untuk daerahan wilayah Jogjakarta dan Sekitarnya. “Tempat nongkrong” begitu istilah anak-anak jakarta. Namun untuk wilayah Jawa Timur kara cakruk biasanya ditulis dengan tambahan “ng” menjadi “Cangkruk”. Dengan perbedaan dua huruf tersebut tentu website yang kita tuju tidak akan terlihat. Apalagi jika ada adalah seorang programer dan anda mendalami sebuah bahasa pemrograman komputer. Salah satu titik saja pada program yang anda buat maka program tersebut tidak akan dapat jalan dengan sempurna.
Maka menjadi perfectsionist itu penting.
Teman saya seorang akunting sering berkata. Jika uang satu milyar kita tuliskan dengan salah. Maka akan berakibat fatal.
SO.. “Be perfect”. Usahakan untuk menjadi sempurna dalam bekerja dan membuat sebuah karya.
“Tanpa kesalahan satu titik pun”
Franky menjelaskan, sakit tulang akan semakin terasa pada wanita yang memasuki masa menopause. Pada masa itu, tulang-tulang mulai rapuh. Dalam kondisi ini, kerja tulang rawan dan sendi melemah sehingga gampang terkena pengapuran.
Cara mengatur posisi tubuh saat beraktivitas agar tubuh tulang tidak merasa stres:
1. Jika Anda duduk di kursi sambil membaca koran atau membuka mengoperasikan komputer, duduklah dengan tegak namun nyaman. Caranya adalah dekatkan kursi, duduk hingga mendekati sudut kursi, sandarkan punggung ke kursi dengan sempurna, sehingga tulang punggung tegak. Gunakan cara yang sama saat menyetir. Kesalahan yang sering dilakukan adalah duduk dengan santai di ujung kursi, kepala tunduk, hingga tulang punggung tidak terbentuk dengan normal (melengkung cembung, red rep ).
2. Saat mengambil barang di atas lantai, biasanya Anda mengambil sambil berdiri, sehingga tulang punggung melengkung cembung dan pinggang serta lutut pun mengalami beban yang berat. Sebaiknya, ambil barang dalam posisi badan jongkok atau duduk. Pegangi barang lalu berdirilah. Dengan cara seperti ini, tulang punggung akan tegak, sedangkan leher, pinggang maupun lutut tidak mengalami beban yang berat.
3. Bagi Anda yang biasa membereskan rumah seperti merapikan seprai tempat tidur, sering kali melakukannya sambil berdiri. Sehingga tumbuh merunduk dan membuat pinggang serta leher pegal. Cara ini bisa membuat punggung dan pinggang stres. Sebaiknya Anda perbaiki dengan cara setengah berdiri dengan lutut di lantai. Dengan demikian, pinggang dan punggung berada dalam posisi normal.
4. Saat berdiri dan jalan, lakukanlah dengan badan yang tegak bukan membungkuk.
5. Usahakan semua aktivitas dilakukan dengan pinggang dan punggung dalam posisi normal. ren
Diporting OlehM.dandy alamsyah (07110046)
Sabtu, 23 Mei 2009
Ergonomic Suhu & Udara
Pendahuluan
Industrialisasi akan selalu diikuti oleh penerapan
teknologi tinggi, penggunaan bahan dan peralatan yang semakin kompleks dan rumit. Penerapan teknologi tinggi dan penggunaan bahan dan peralatan yang beraneka ragam dan kompleks
tersebut sering tidak diikuti oleh kesiapan SDM. Keterbatasan manusia sering menjadi faktor penentu terjadinya musibah
seperti: kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran
lingkungan dan timbulnya penyakit akibat kerja.
Pada tempat kerja, terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi lingkungan kerja seperti: kebisingan, temperatur, pencahayaan, getaran, bau-bauan, radiasi, bahan berbahaya beracun, ventilasi. Semua faktor tersebut dapat menimbulkan gangguan terhadap suasana kerja dan berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Lingkungan kerja yang
nyaman sangat dibutuhkan oleh pekerja untuk dapat bekerja secara optimal dan produktif. Dengan mempelajari bab ini, para siswa diharapkan mengetahui faktor-faktor lingkungan kerja yang bisa mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja.
Temperatur
Untuk negara dengan empat musim, rekomendasi untuk comfort zone pada musim dingin adalah suhu ideal berkisar antara 19-23°C dengan kecepatan udara antara 0,1-0,2 m/det dan pada musim panas suhu ideal antara 22-24°C dengan kecepatan udara antara 0,15-0,4 m/det serta kelembaban antara 40-60% sepanjang tahun. Sedangkan untuk negara dengan dua musim seperti Indonesia. rekomendasi tersebut perlu mendapat koreksi. Sedangkan kaitannya dengan suhu panas lingkungan kerja, Grandjean (1993) memberikan batas toleransi suhu tinggi sebesar 35-40°C; kecepatan udara 0,2 m/det; kelembaban antara 40-50%; perbedaan suhu permukaan < 4°C.
Lingkungan Kerja Panas
Pekerja di dalam lingkungan panas, seperti di sekitar
furnaces, peleburan, boiler, oven, tungku pemanas atau bekerja di luar ruangan di bawah terik matahari dapat mengalami
tekanan panas. Selama aktivitas pada lingkungan panas
tersebut, tubuh secara otomatis akan memberikan reaksi untuk memelihara suatu kisaran panas lingkungan yang konstan
dengan menyeimbangkan antara panas yang diterima dan luar tubuh dengan kehilangan panas dan dalam tubuh. Selanjutnya faktor-faktor yang menyebabkan pertukaran panas di antara
tubuh dengan lingkungan sekitarnya adalah panas konduksi,
panas konveksi, panas radiasi dan panas penguapan. Berikut ini aktivitas-aktivitas kerja pada lingkungan kerja yang panas, yaitu aktivitas kerja pada industri pengecoran logam.
Pekerja di lingkungan panas dapat beraklimatisasi untuk mengurangi reaksi tubuh terhadap panas (heat strain). Pada proses aklimatisasi menyebabkan denyut jantung lebih rendah dan laju pengeluaran keringat meningkat. Khusus untuk pekerja yang baru di lingkungan panas diperlukan waktu aklimatisasi selama 1-2 minggu. Jadi, aklimatisasi terhadap lingkungan panas sangat diperlukan pada seseorang yang belum terbiasa dengan kondisi tersebut. Aklimatisasi tubuh terhadap panas memerlukan sedikit liquid tetapi lebih sering minum. Tablet garam juga diperlukan dalam proses aklimatisasi. Seorang tenaga kerja dalam proses aklimatisasi hanya boleh terpapar 50% waktu kerja pada tahap awal, kemudian dapat ditingkatkan 10% setiap hari.
Pengaruh Temperatur Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Secara lebih rinci gangguan kesehatan akibat pemaparan suhu lingkungan panas yang berlebihan dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Gangguan perilaku dan performansi keja seperti,
terjadinya kelelahan, sering melakukan istirahat curian
dan lain-lain.
2. Dehidrasi.
Dehidrasi adalah suatu kehilangan cairan tubuh yang berlebihan yang disebabkan baik oleh penggantian cairan yang tidak cukup maupun karena gangguan kesehatan. Pada kehilangan cairan tubuh <1,5%
gejalanya tidak nampak, kelelahan muncul lebih awal dan mulut mulai kering.
3. Heat Rash
Keadaan seperti biang keringat atau keringat buntat, gatal kulit akibat kondisi kulit terus basah. Pada kondisi ini pekerja perlu beristirahat pada tempat yang lebih sejuk dan menggunakan bedak penghilang keringat.
4. Heat Syncope atau Fainting
Keadaan ini disebabkan karena aliran darah ke otak tidak cukup karena sebagian besar aliran darah dibawa ke permukaan kulit atau perifer yang disebabkan karena pemaparan suhu tinggi.
5. Heat Cramps
Keadaan ini terjadi karena pekerja berkeringat terlalu banyak dan minum air terlalu banyak. Gejala otot yang kejang dan sakit. Cara menanggulangi adalah dengan minum cairan elektrolit (garam) seperti: gatorade,
pocari sweet.
6. Kelelahan karena panas
Penyebab adalah turunnya volume air darah karena dehidrasi (terlalu banyak berkeringat dan tidak cukup
minum). Gejala : lemah lesu, lelah, kantuk; berkeringat
dingin dan pucat; banyak berkeringat; pusing; mual; dan pingsan. Cara mengatasi, jika pekerja sadar, istirahatkan di tempat yang sejuk; beri minum yang mengandung elektrolit. Jika pekerja pingsan, segera cari bantuan medis. Jangan diberi minum jika pekerja pingsan.
7. Stroke karena panas
Penyebab karena tubuh kepanasan sebab pekerja tidak dapat berkeringat. Kondisi ini dapat mematikan. Gejala kulit kering dengan bercak merah panas atau tampak kebiru-biruan, kehilangan orientasi (bingung), kejang-kejang, pingsan, suhu tubuh yang cepat naik. Penanggulangan: cari bantuan medis segera,
pindahkan yang bersangkutan ke tempat yang sejuk, copot alat-alat pelindung yang dipakainya, gunakan handuk basah atau air dan kipas untuk
mendinginkannya sambil menunggu paramedis.
Penilaian Lingkungan Kerja Panas
Metode terbaik untuk menentukan apakah tekanan panas di tempat kerja menyebabkan gangguan kesehatan adalah
dengan mengukur suhu inti tubuh pekerja yang bersangkutan. Normal suhu inti tubuh adalah 37° C, mungkin mudah dilampaui dengan akumulasi panas dan konveksi, konduksi, radiasi dan panas metabolisme. Apabila rerata suhu inti tubuh pekerja > 38° C, diduga terdapat pemaparan suhu lingkungan panas yang dapat meningkatkan suhu tubuh tersebut. Selanjutnya harus dilakukan pengukuran suhu lingkungan kerja
Pengukuran suhu lingkungan kerja bisa menggunakan termometer ruangan digital. Termometer ruangan ini mempunyai ketelitian sampai 0.1°C .
Menurut penyelidikan untuk berbagai tingkat temperatur akan memberikan pengaruh yang berbeda-beda seperti berikut:
☺ 49 °C: Temperatur yang dapat ditahan sekitar 1 jam, tetapi
jauh diatas tingkat kemampuan fisik dan mental. Lebih
kurang 30 derajat Celcius: aktivitas mental dan daya tanggap
mulai menurun dan cenderung untuk membuat kesalahan
dalam pekerjaan. Timbul kelelahan fisik.
☺ 30 °C: Aktivitas mental dan daya tanggap mulai menurun
dan cenderung untuk membuat kesalahan dalam pekerjaan,
timbul kelelahan fisik.
☺ 24 °C: Kondisi optimum
☺ 10 °C: Kelakuan fisik yang extrem mulai muncul.
Harga-harga diatas tidak mutlak berlaku untuk setiap orang karena sebenarnya kemampuan beradaptasi tiap orang berbedabeda, tergantung di daerah bagaimana dia biasa hidup. Orang yang biasa hidup di daerah panas berbeda kemampuan
beradaptasinya dibandingkan dengan mereka yang hidup di daerah dingin atau sedang. Tichauer telah menyelidiki pengaruh terhadap produktifitas para pekerja penenunan kapas, yang
menyimpulkan bahwa tingkat produksi paling tinggi dicapai pada kondisi temperatur 750F - 800F (240C - 270C)
7.2.4 Pengendalian Lingkungan Kerja Panas
Untuk mengendalikan pengaruh pemaparan tekanan
panas terhadap tenaga kerja perlu dilakukan koreksi tempat
kerja, sumber-sumber panas lingkungan dan aktivitas kerja yang dilakukan. Secara ringkas teknik pengendalian terhadap
pemaparan tekanan panas di perusahaan dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Mengurangi faktor beban kerja dengan mekanisasi
2. Mengurangi beban panas radiasi dengan cara:
Menurunkan temperatur udara dan proses kerja yang
menghasilkan panas.
Relokasi proses kerja yang menghasilkan panas.
Penggunaan tameng panas dan alat pelindung yang
dapat memantulkan panas
3. Mengurangi temperatur dan kelembaban.
Cara ini dapat dilakukan melalui ventilasi pengenceran
(dilution ventilation) atau pendinginan secara mekanis
(mechanical cooling). Cara ini telah terbukti secara dramatis
dapat menghemat biaya dan meningkatkan kenyamanan.
4. Meningkatkan pergerakan udara.
Peningkatan pergerakan udara melalui ventilasi buatan
dimaksudkan untuk memperluas pendinginan evaporasi, tetapi tidak boleh melebihi 0,2 m/det. Sehingga perlu
dipertimbangkan bahwa menambah pergerakan udara pada temperatur yang tinggi (> 40°C) dapat berakibat kepada peningkatan tekanan panas.
5. Pembatasan terhadap waktu pemaparan panas dengan cara:
Melakukan shift pekerjaan pada tempat panas pada pagi
dan sore hari.
Penyediaan tempat sejuk yang terpisah dengan proses
kerja untuk pemulihan.
Mengatur waktu kerja-istirahat secara tepat berdasarkan
beban kerja
6. Pakaian pelindung
Pakaian khusus berbahan reflektif atau pakaian pendingin dapat melindungi pekerja dari panas yang berlebihan.
7. Air
Karena mekanisme ’haus’ atau keinginan minum tubuh terkadang tidak cukup dirangsang oleh hilangnya cairan tubuh melalui keringat, penting untuk menjadwalkan minum sekitar setengah gelas tiap setengah jam.
8. Pendidikan
Pekerja harus diajari bagaimana mengenali gejala penyakit yang berhubungan dengan panas dan bagaimana
melakukan pertolongan pertama pada kasus tersebut.
Mereka harus tahu mengapa penyakit dapat timbul dan bagaimana mencegahnya.
9. Penyesuaian
Proses ini berarti membiarkan tubuh secara bertahap
menyesuaikan diri dengan panas. Proses ini menyebabkan
suhu tubuh yang lebih rendah saat bekerja dan istirahat,
keringat yang lebih banyak, detak jantung yang lebih lambat
dan konsumsi oksigen yang lebih rendah. Karena hasil dari
proses ini dapat hilang dengan cepat, pekerja harus
mengalaminya lagi jika kembali dari libur yang lebih panjang
dari seminggu.
Diposting Oleh Eko Prasetiawan_TI (06211001)
Selasa, 19 Mei 2009
Ergonomic Suhu & Udara
Aspek-aspek penting yang perlu dipertimbangkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman antara lain:
. Aspek ergonomik dari stasiun kerja
. Pencahayaan
. Kualitas udara
. Gangguan suara
. Kesehatan dan keamanan kerja
. Kebiasaan kerja
A. Aspek Ergonomik dari Stasiun Kerja
Dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh sejumlah
ahli disimpulkan bahwa:
Persoalan tentang kilauan (glare) dan kontras (contrast) lebih berpengaruh dibandingkan dengan keluhan yang disebabkan oleh aras iluminasi.
Rancangan stasiun kerja yang sesuai harus dapat menempatkan keyboard dan tempat duduk pada ketinggian yang tepat. Kondisi rancangan stasiun kerja yang baik dapat meningkatkan kinerja operator.
Dua faktor yang sangat mempengaruhi kinerja operator stasiun kerja : sudut penglihatan berhubungan erat dengan beban pada leher, punggung dan bahu. Selanjutnya keyboard yang berhubungan dengan tekanan lengan dan tangan.
Empat aspek dasar yang berhubungan dengan ergonomik, yang berhubungan dengan fungsi penggunaan stasiun kerja :
1. Berhubungan dengan lingkungan kerja.
2. Berhubungan dengan durasi kerja.
3. Berfokus pada tipe pekerjaan.
4. Beban psikologis yang dihadapi pekerja
selama mengerjakan pekerjaannya.
Aspek tersebut merupakan basis evaluasi empat aspek isu kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan, yang dilakukan menggunakan bantuan stasiun kerja.
Aspek-aspek itu meliputi beban visual, beban otot, beban postur tubuh dan beban tekanan mental.
B. Pencahayaan
Dalam penggunaan stasiun kerja yang banyak menggunakan layar tampilan, kilau yang ditampilkan oleh layar merupakan persoalan paling besar yang dapat mengurangi kenyamanan seorang pengguna komputer. Salah satu cara menghindari adanya kilau adalah dengan memasang filter anti kilau. Selain itu pencahayaannyapun harus diatur sedemikian rupa.
Untuk mencegah keluhan pada mata, tujuan dari perancangan pencahayaan tempat layar tampilan diletakkan adalah untuk :
`Menghindarkan pengguna dari cahaya terang langsung atau pantulannya.
`Memperoleh keseimbangan antara kecerahan dan kecerahan yang ada pada
pengguna.
`Menghidari cahaya langsung atau cahaya pantulan yang langsung mengenai
layar tampilan.
`Memberikan keyakinan bahwa ada pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan
yang tidak menggunakan layar tampilan.
Secara garis besar, pencahayaan ruang stasiun kerja perlu memperhatikan beberapa faktor sebagai berikut :
* Jika mungkin tempatkan sumber cahaya sedemikian rupa sehingga pantulan
cahaya pada layar dapat diminimalkan
* Gunakan penutup jendela yang mampu mengendalikan banyaknya cahaya
matahari yang masuk ke dalam ruangan tersebut. Usahakan untuk
menempatkan layar sedemikian rupa sehingga bagian samping layar tersebut
menghadap jendela
* Tempatkan layar sedemikian rupa, sehingga kilauan yang disebabkan oleh
sumber cahaya di atas kepala dapat dihindarkan
* Hindarkan menggunakan sumber cahaya yang sangat terang.
* Gunakan cahaya tak langsung untuk menghindari adanya bintik cerah pada
layar tampilan yang merupakan pantulan dari suatu sumber cahaya yang
langsung mengenai layar.
C. Suhu dan Kualitas Udara
Peralihan penggunaan mesin ketik manual ke komputer pribadi menyebabkan timbulnya panas tambahan yang dibangkitkan oleh komputer pribadi (PC), yang menyala untuk jangka waktu yang lama, serta adanya suatu bentuk derau yang dibangkitkan oleh PC tersebut. Perubahan suhu udara yang sedikit saja akan mempengaruhi kinerja seseorang.
Peralihan penggunaan mesin ketik manual ke komputer pribadi menyebabkan timbulnya panas tambahan yang dibangkitkan oleh komputer pribadi (PC), yang menyala untuk jangka waktu yang lama, serta adanya suatu bentuk derau yang dibangkitkan oleh PC tersebut. Perubahan suhu udara yang sedikit saja akan mempengaruhi kinerja seseorang.
D. Gangguan Suara
Lingkungan suara mempunyai pengaruh yang sangat penting pada konsentrasi, tingkat stres, dan aspek lain dari kinerja seseorang. Dalam keadaan khusus masalah suara dapat diatasi dengan menggunakan penutup telinga. Disisi lain, penggunaan penutup telinga bukanlah pengontrol akustik yang baik.
Salah satu ironi yang muncul dalam perancangan akustik adalah adanya strategi yang memunculkan suatu suara untuk mengendalikan adanya gangguan suara, yang disebut dengan “masking”
Dengan menyebarkan derau suara bidang lebar aras rendah, suara lain dapat disembunyikan. Sehingga pengguna masih dapat mendengar suara tetangganya, tetapi tidak menjadi begitu keras lagi.
Dilain pihak gangguan suara bagi seseorang belum tentu merupakan gangguan bagi orang lain. Bagaimanapun juga kepekaan masing-masing orang memang tidak sama.
Maka dari itu anda harus menghargai orang lain yang bekerja bersama-sama dengan anda.
E. Kesehatan dan Keamanan Kerja
Aspek keamanan dan kenyamanan kerja ketika pengguna menggunakan stasiun kerja dapat dipengaruhi oleh kondisi umum kesehatan pengguna. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kondisi kesehatan yang bervariasi secara signifikan dapat mempertinggi resiko ketidaknyamanan, kelelahan otot dan persendian, bahkan cedera, serta sejumlah resiko kesehatan yang lain, maka sangat disarankan untuk selalu memantau arah toleransi kesehatan dan hindarkan kondisi yang selalu melebihi batas toleransi kesehatan tersebut.
F. Kebiasaan dalam Bekerja
Agar pengguna selalu merasa nyaman dalam bekerja, biasakan untuk selalu :
> Bekerja dalam keadaan sesantai mungkin dan dalam posisi yang benar.
> Mengubah posisi duduk untuk mencegah kelelahan otot.
> Berdiri dan mengambil beberapa menit untuk mengendorkan ketegangan otot.
> Mengusahakan untuk tidak mengetik dalam jangka waktu yang lama.
> Mengambil istirahat sejenak secara periodis.
> Memeriksa kebiasaan kerja dan tipe kerja yang hendak dilakukan. Bagi waktu
untuk bekerja secara bergantian sehingga tidak duduk dalam selang waktu
yang lama atau melakukan satu aktifitas yang sama secara terus menerus. Hal
ini, selain untuk menghindari kelelahan juga untuk mencegah dari kejenuhan
pengguna.
Pertanyaan :
1. Apakah yang dimaksud dengan aras iluminansi?
2. Kenapa pengaruh kilauan & kontras lebih berpengaruh dari aras luminansi?
3. Apakah ada pengaturan tersendiri pada stasiun kerja dan pencahayaan?
Bagaimana seharusnya pengaturan jarak komputer dan pengguna sehingga
tidak terjadi kerusakan pada mata ? Sebutkan contoh pengaturan
pencahayaan pada stasiun kerja!
4. Apakah ada perbedaan pengaturan cahaya untuk siang dan malam?
Jawaban :
1. Aras luminansi adalah batas dari banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek.
2. Kontras dan kilauan merupakan perpaduan warna yang mencolok pada objek yang lebih menyebabkan kerusakan pada mata, sedangkan aras luminansi merupakan batas dari banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek yang tidak terlalu menyebabkan kerusakan.
3. Pengaturan jarak layar – mata = 50 cm, sudut layar – mata disesuaikan dengan tinggi pengguna, kontras layar disesuaikan dengan kenyamanan mata.
4. Pengaturan pencahayaan siang : tempatkan layar sejajar dengan jendela, atur kecerahan dan kontras layar sesuai dengan kenyamanan pengguna.
Pengaturan pencahayaan malam : pencahayaan harus cukup, jagalah tingkat iluminansi ruangan antara 300 – 700 lux.
Di posting Oleh M.Dandy alamsyah (07110046)
Rabu, 13 Mei 2009
2 Ada 5 faktor manusia yang terukur (measurable human factors) untuk dapat memahami rancangan suatu system atau aplikasi antar muka dengan baik dan benar, sebut dan jelaskan ?
3 Jelaskan bidang ilmu apa saja yang perlu dipahami agar tercipta suatu Interaksi yang baik antara Manusia dengan Komputer!
4 Unsur apa saja yang terkandung pada panca indera manusia yang sering digunakan untuk berinteraksi dengan komputer, jelaskan!
Jawab :
4. Panca indera :
* MATA : benda,ukuran,warna,bentuk,kepadatan,dan arsitektur
* TELINGA : nada,warna nada,pola titik nada,intensitas,frekuensi
* HIDUNG : Membedakan bau
* LIDAH : membedakan rasa manis,kecut,pahit,asin
* KULIT : merasakan tekanan dan suhu
3. Ilmu yang berhubungan :
* TEHNIK ELEKTRONIKA : Ilmu yang berhubungan dengan sistem perangkat keras
* ERGONOMIK : Ilmu yang mempelajari tentang kenyamanan saat melakukan kerja apalagi jika sedang berdialog/interksi yang memakan waktu lama,mulai dari tools,lingkungan,posisi,pengaruh-pengaruhnya.
*ANTROPOLOGI : Ilmu yang memegang peran tentang bagaimana berinteraksi dan kerja secara berkelompok baik dalam olah data atau pemakaian sistemnya.
* LINGUISTIK : Tentang bahasa sebagai sarana interaksi
* SOSIOLOGI : keadaan sosial manusia sebagai pengguna atau komputer sebagai pengganti kerja dari manusia.
2. * User compatibility
Antarmuka merupakan topeng dari sebuah sistem atau sebuah pintu gerbang masuk ke sistem
dengan diwujudkan ke dalam sebuah aplikasi software.Oleh karena itu sebuah software seolah-olah mengenal usernya, mengenal karakteristik usernya,dari sifat sampai kebiasaan manusia secara umum.
* Product compatibility
Sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus sesuai dengan sistem aslinya.
Seringkali sebuah aplikasi menghasilkan hasil yang berbeda dengan sistem manual atau sistem
yang ada.
* Task compatibility
Sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus mampu membantu para user dalam
menyelesaikan tugasnya. Semua pekerjaan serta tugas-tugas user harus diadopsi di dalam
aplikasi tersebut melalui antarmuka.
* Work flow compatibility
Sebuah aplikasi sistem sudah pasti mengapdopsi sistem manualnya dan didalamnya tentunya
terdapat urutan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Dalam sebuah aplikasi, software engineer harus memikirkan berbagai runutan-rununtan pekerjaan yang ada pada sebuah sistem.
* Consistency
Sebuah sistem harus sesuai dengan sistem nyata serta sesuai dengan produk yang dihasilkan.
Banyak perusahaan dalam menjalankan sistemnya menggunakan aplikasi sistem yang berbeda
di setiap divisi dalam perusahaan tersebut. Ada pula yang menggunakan aplikasi yang sama di
divisi yang berbeda seringkali keseragaman dalam menjalankan sistem tidak diperhatikan
Oleh karena itu software engineer harus memperhatikan hal-hal yang bersifat konsisten pada
saat merancang aplikasi khususnya antarmuka
1. Sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah sistem yang bertopengkan sebuah antarmuka (interface).
Selasa, 12 Mei 2009
UTS Interaksi Manusia Komputer
NIM : 05111057
Nama : Pandu Priyatno
QUESTION INCLUDE ANSWER ( IMK version april 2009 )
1. Tentang komunikasi antara manusia dan computer dan apa saja macam macam interaksi yang dapat berlangsung?
Ans : sebuah hubungan antara manusia dan computer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah system yang bertopengkan sebuah antarmuka (interface).
Ans : macam macam interaksi antara manusia dan computer ; 1. Command line interface (perintah baris tunggal) 2. Menu (menu datar dan menu tarik) 3. Natural language ( bahasa alami ) 4. Question /answer 5. Form fill dan spreadsheet 6. WIMP ( Windows icon Menu Pointer )
2 Lima Faktor untuk dapat memahami rancangan suatu system atau aplikasi antar muka dengan baik dan benar sebut dan jelaskan !
Ans ; 1, Antar muka merupakan topeng dari sebuah system atau sebuah pintu gerbang masuk ke system dengan mewujudkan ke dalam sebuah aplikasi software. 2. Software seolah olah mengenal karakteristik usernya dari sifat sampai kebiasaan manusia secara umum. 3. Desainer harus mencari dan mengumpulkan berbagai karakteristik serta sifat dari user karena antar muka harus disesuaikan dengan user yang jumlahnya bias lebih dari satu dan mempunyai karakteristik yang berbeda. 4. Design tidak diperkenankan berdasarkan keinginan dari seorang desainer nya. 5. Survey adalah hal yang paling tepat untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak.
3 Bidang Ilmu yang perlu dipahami agar tercipta suatu interaksi yang baik antara manusia dan computer?
Ans : 1. bidang ilmu teknologi : dimana bidang ini sangat sering seorang programmer atau design grafis membuat sebuah prototype berupa hardware atau aplikasi untuk iklan…2. Bidang ilmu ekonomi : seorang user yang bekerja sebagai accounting akan sangat ketergantungan dari sebuah aplikasi yang menerapkan sebuah perhitungan sangat cepat untuk menyelesaikan pekerjaannya ( computer ) .
4. Unsur yang terkandung pada panca indera manusia yang sering digunakan untuk berinteraksi dengan computer ?
Ans : 1. Penglihatan ( digunakan untuk menghasilkan persepsi yang terorganisir akan gerakan, ukuran, bentuk, jarak , posisi relative, tekstur dan warna. 2. Pendengaran (informasi yang diterima melalui mata dengan lebih lengkap dan akurat, pendengaran menggunakan suara sebagai dasar penyebaran informasinya. 3. Sentuhan ( kulit untuk mengenali lingkungan dari rabaan atau sentuhan benda terhadap tubuh manusia.
Sabtu, 02 Mei 2009
UTS IMK
TAHUN 2008/2009
IMK (INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER)
NIM : 06211001
NAMA : EKO PRASETIAWAN
SOAL:
1 Apa yang saudara ketahui tentang komunikasi antara manusia dan computer, dan apa saja macam-macam interaksi yang dapat berlangsung.Jelaskan.?
2 Ada 5 faktor manusia yang terukur (measurable human factors) untuk dapat memahami rancangan suatu system atau aplikasi antar muka dengan baik dan benar, sebut dan jelaskan ?
3 Jelaskan bidang ilmu apa saja yang perlu dipahami agar tercipta suatu Interaksi yang baik antara Manusia dengan Komputer!
4 Unsur apa saja yang terkandung pada panca indera manusia yang sering digunakan untuk berinteraksi dengan komputer, jelaskan!
JAWAB:
1. sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah sistem yang bertopengkan sebuah antarmuka (interface).
Komunikasi antara manusia dan komputer adalah suatu bidang studi yang mempelajari manusia, teknologi komputer dan interaksi dari kedua belah pihak. Interaksi manusia dan komputer bisa didefinisikan sebagai 'disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya.' (ACM SIGCHI,1992,p.6)
Pada saat ini jenis interaksi yang banyak digunakan adalah interaksi dasar seperti : manipulasi secara langsung, penggunaan mouse pointing, windows, text editing dan fasilitas menggambar. Dimasa yang akan datang pemakaian aplikasi lain seperti pengenalan gerak isyarat, multimedia dan 3 dimensi akan semakin banyak digunakan sebagai sarana interaksi antara manusia dan komputer.
2
1. User compatibility
Antarmuka merupakan topeng dari sebuah sistem atau sebuah pintu gerbang masuk ke sistem
dengan diwujudkan ke dalam sebuah aplikasi software.
Oleh karena itu sebuah software seolah-olah mengenal usernya, mengenal karakteristik usernya,
dari sifat sampai kebiasaan manusia secara umum.
Desainer harus mencari dan mengumpulkan berbagai karakteristik serta sifat dari user karena
antarmuka harus disesuaikan dengan user yang jumlahnya bisa jadi lebih dari 1 dan mempunyai
karakter yang berbeda.
Hal tersebut harus terpikirkan oleh desainer dan tidak dianjurkan merancang antarmuka dengan
didasarkan pada dirinya sendiri
Survey adalah hal yang paling tepat
2. Product compatibility
Sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus sesuai dengan sistem aslinya.
Seringkali sebuah aplikasi menghasilkan hasil yang berbeda dengan sistem manual atau sistem
yang ada.
Hal tersebut sangat tidak diharapkan dari perusahaan karena dengan adanya aplikasi software
diharapkan dapat menjaga produk yang dihasilkan dan dihasilkan produk yang jauh lebih baik.
Contoh : aplikasi sistem melalui antarmuka diharapkan menghasilkan report/laporan serta
informasi yang detail dan akurat dibandingkan dengan sistem manual.
3. Task compatibility
Sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka
harus mampu membantu para user dalam
menyelesaikan tugasnya. Semua pekerjaan serta tugas-tugas user harus diadopsi di dalam
aplikasi tersebut melalui antarmuka.
3
Sebisa mungkin user tidak dihadapkan dengan kondisi memilih dan berpikir, tapi user
dihadapkan dengan pilihan yang mudah dan proses berpikir dari tugas-tugas user dipindahkan
dalam aplikasi melalui antarmuka.
Contoh : User hanya klik setup, tekan tombol next, next, next, finish, ok untuk menginstal
suatu sotfware.
4. Work flow compatibility
Sebuah aplikasi sistem sudah pasti mengapdopsi sistem manualnya dan didalamnya tentunya
terdapat urutan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan.
Dalam sebuah aplikasi, software engineer harus memikirkan berbagai runutan-rununtan
pekerjaan yang ada pada sebuah sistem.
Jangan sampai user mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya karena user
mengalami kebingungan ketika urutan pekerjaan yang ada pada sistem manual tidak ditemukan
pada software yang dihadapinya.
Selain itu user jangan dibingungkan dengan pilihan-pilihan menu yang terlalu banyak dan
semestinya menu-menu merupakan urutan dari runutan pekerjaan.
Sehingga dengan workflow compatibility dapat membantu seorang user dalam mempercepat
pekerjaannya.
5. Consistency
Sebuah sistem harus sesuai dengan sistem nyata serta sesuai dengan produk yang dihasilkan.
Banyak perusahaan dalam menjalankan sistemnya menggunakan aplikasi sistem yang berbeda
di setiap divisi dalam perusahaan tersebut. Ada pula yang menggunakan aplikasi yang sama di
divisi yang berbeda seringkali keseragaman dalam menjalankan sistem tidak diperhatikan
Oleh karena itu software engineer harus memperhatikan hal-hal yang bersifat konsisten pada
saat merancang aplikasi khususnya antarmuka, contoh : penerapan warna, struktur menu, font,
format desain yang seragam pada antarmuka di berbagai bagian, sehingga user tidak mengalami
kesulitan pada saat berpindah posisi pekerjaan atau berpindah lokasi dalam menyelesaikan
pekerjaan.
Hal itu didasarkan pada karakteristik manusia yang mempunyai pemikiran yang menggunakan
analogi serta kemampuan manusia dalam hal memprediksi.
Contoh : keseragaman tampilan toolbar pada Word, Excell, PowerPoint, Access hampir sama.
3.
• Untuk membuat antarmuka yang baik dibutuhkan pemahaman beberapa bidang ilmu, antara lain :
1. Teknik elektronika & ilmu komputer
=memberikan kerangka kerja untuk dapat merancang sistem HCI
2. Psikologi
memahami sifat & kebiasaan, persepsi & pengolahan kognitif, ketrampilan motorik pengguna
3. Perancangan grafis dan tipografi
= sebuah gambar dapat bermakna sama dengan seribu kata. Gambar dapat digunakan sebagai sarana dialog cukup efektif antara manusia & komputer
4. Ergonomik
= berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman, misal : bentuk meja & kursi kerja, layar tampilan, bentuk keyboard, posisi duduk, pengaturan lampu, kebersihan tempat kerja
5. Antropologi
= ilmu pengetahuan tentang manusia, memberi suatu pandangan tentang cara kerja berkelompok yang masing - masing anggotanya dapat memberikan konstribusi sesuai dengan bidangnya
6. Linguistik
= merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Untuk melakukan dialog diperlukan sarana komunikasi yang memadai berupa suatu bahasa khusus, misal bahasa grafis, bahasa alami, bahasa menu, bahasa perintah
7. Sosiologi
= studi tentang pengaruh sistem manusia-komputer dalam struktur sosial, misal adanya PHK karena adanya otomasi kantor
4.
PENGLIHATAN (mata)
Mata manusia digunakan untuk menghasilkan persepsi yang terorganisir akan gerakan,
ukuran, bentuk, jarak, posisi relatif, tekstur dan warna.
Dalam dunia nyata, mata selalu digunakan untuk melihat semua bentuk 3 dimensi. Dalam sistem komputer yang menggunakan layar 2 dimensi, mata kita dipaksa untuk dapat
mengerti bahwa obyek pada layar tampilan, yang sesungguhnya berupa obyek 2 dimensi,
harus dipahami sebagai obyek 3 dimensi dengan teknik - teknik tertentu.
Beberapa hal yang mempengaruhi mata dalam menangkap sebuah informasi dengan melihat :
1. Luminans (Luminance)
Adalah banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek.
Semakin besar luminans dari sebuah objek, rincian objek yang dapat dilihat oleh mata
juga akan semakin bertambah.
Diameter bola mata akan mengecil sehingga akan meningkatkan kedalaman fokusnya. Hal
ini ditiru oleh lensa pada kamera ketika apertur-nya diatur.
Bertambahnya luminans sebuah obyek atau layar tampilan akan menyebabkan mata
bertambah sensitif terhadap kerdipan (flicker)
2. Kontras
Adalah hubungan antara cahaya yang dikeluarkan oleh suatu objek dan cahaya dari latar
belakang objek tersebut.
Kontras merupakan selisih antara luminans objek dengan latar belakangnya dibagi dengan
luminans latar belakang.
Nilai kontras positif akan diperoleh jika cahaya yang dipancarkan oleh sebuah objek lebih
besar dibanding yang dipancarkan oleh latar belakangnya.
Nilai kontras negatif dapat menyebabkan objek yang sesungguhnya terserap oleh latar
belakang, sehingga menjadi tidak nampak.
Dengan demikian, obyek dapat mempunyai kontras negatif atau positif tergantung dari
luminans obyek itu terhadap luminans latar belakangnya.
3. Kecerahan
Adalah tanggapan subjektif pada cahaya.
Luminans yang tinggi berimplikasi pada kecerahan yang tinggi pula.
Kita akan melihat suatu kenyataan yang ganjil ketika kita melihat pada batas kecerahan
tinggi ke kecerahan rendah.
Sudut dan Ketajaman Penglihatan
Sudut penglihatan (visual angle) adalah sudut yang berhadapan oleh objek pada mata. Ketajaman mata (visual acuity) adalah sudut penglihatan minimum ketika mata masih
PENDENGARAN (telinga)
Dengan pendengaran informasi yang diterima melalui mata dapat lebih lengkap dan akurat.
Pendengaran ini menggunakan suara sebagai bahan dasar penyebaran informasinya.
Manusia dapat mendeteksi suara dalam kisaran frekuensi 20 Hertz sampai 20 Khertz tetapi
Selain frekuensi, suara juga dapat bervariasi dalam hal kebisingan
kebisingan dinyatakan sebagai
kebisingan
Kerusakan telinga terjadi jika mendengar suara dengan kebisingan lebih dari 140 dB.
Suara dapat dijadikan sebagai salah satu penyampaian informasi akan tetapi hal itu dapat
SENTUHAN (kulit)
Kulit adalah indera manusia yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dari rabaan atau sentuhan
Sentuhan ini dikaitkan dengan aspek sentuhan dalam bentuk media inputan maupun keluaran .
Sensitifitas sentuhan lebih dikaitkan dengan aspek ergonomis dalam sebuah sistem.
Feedback dari sentuhan disini tidak dijadikan sebagai penyaji atau penerimaan informasi, tetapi
Contoh dalam penggunaan papan ketik atau tombol, kita akan merasa nyaman bila tangan
dilakukan penekanan yang cukup berat atau malah terlalu ringan.
Diposkan oleh Eko Prasetiawan_ 06211001
--------------------------------------------------------------------------------------------
UTS
TAHUN 2008/2009
IMK (INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER)
NIM : 08211025
NAMA : Mohamad Riki
SOAL:
1 Apa yang saudara ketahui tentang komunikasi antara manusia dan computer, dan apa saja macam-macam interaksi yang dapat berlangsung.Jelaskan.?
2 Ada 5 faktor manusia yang terukur (measurable human factors) untuk dapat memahami rancangan suatu system atau aplikasi antar muka dengan baik dan benar, sebut dan jelaskan ?
3 Jelaskan bidang ilmu apa saja yang perlu dipahami agar tercipta suatu Interaksi yang baik antara Manusia dengan Komputer!
4 Unsur apa saja yang terkandung pada panca indera manusia yang sering digunakan untuk berinteraksi dengan komputer, jelaskan!
Jawab :
4. Panca indera :
* MATA : benda,ukuran,warna,bentuk,kepadatan,dan arsitektur
* TELINGA : nada,warna nada,pola titik nada,intensitas,frekuensi
* HIDUNG : Membedakan bau
* LIDAH : membedakan rasa manis,kecut,pahit,asin
* KULIT : merasakan tekanan dan suhu
3. Ilmu yang berhubungan :
* TEHNIK ELEKTRONIKA : Ilmu yang berhubungan dengan sistem perangkat keras
* ERGONOMIK : Ilmu yang mempelajari tentang kenyamanan saat melakukan kerja apalagi jika sedang berdialog/interksi yang memakan waktu lama,mulai dari tools,lingkungan,posisi,pengaruh-pengaruhnya.
*ANTROPOLOGI : Ilmu yang memegang peran tentang bagaimana berinteraksi dan kerja secara berkelompok baik dalam olah data atau pemakaian sistemnya.
* LINGUISTIK : Tentang bahasa sebagai sarana interaksi
* SOSIOLOGI : keadaan sosial manusia sebagai pengguna atau komputer sebagai pengganti kerja dari manusia.
2. * User compatibility
Antarmuka merupakan topeng dari sebuah sistem atau sebuah pintu gerbang masuk ke sistem
dengan diwujudkan ke dalam sebuah aplikasi software.Oleh karena itu sebuah software seolah-olah mengenal usernya, mengenal karakteristik usernya,dari sifat sampai kebiasaan manusia secara umum.
* Product compatibility
Sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus sesuai dengan sistem aslinya.
Seringkali sebuah aplikasi menghasilkan hasil yang berbeda dengan sistem manual atau sistem
yang ada.
* Task compatibility
Sebuah aplikasi yang bertopengkan antarmuka harus mampu membantu para user dalam
menyelesaikan tugasnya. Semua pekerjaan serta tugas-tugas user harus diadopsi di dalam
aplikasi tersebut melalui antarmuka.
* Work flow compatibility
Sebuah aplikasi sistem sudah pasti mengapdopsi sistem manualnya dan didalamnya tentunya
terdapat urutan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Dalam sebuah aplikasi, software engineer harus memikirkan berbagai runutan-rununtan pekerjaan yang ada pada sebuah sistem.
* Consistency
Sebuah sistem harus sesuai dengan sistem nyata serta sesuai dengan produk yang dihasilkan.
Banyak perusahaan dalam menjalankan sistemnya menggunakan aplikasi sistem yang berbeda
di setiap divisi dalam perusahaan tersebut. Ada pula yang menggunakan aplikasi yang sama di
divisi yang berbeda seringkali keseragaman dalam menjalankan sistem tidak diperhatikan
Oleh karena itu software engineer harus memperhatikan hal-hal yang bersifat konsisten pada
saat merancang aplikasi khususnya antarmuka
1. Sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah sistem yang bertopengkan sebuah antarmuka (interface).
Di posting oleh Mohamad Riki / 08211025